Minggu, 28 Januari 2024

SHARE HOSTING

 SHARE HOSTING


Pengertian:
    Shared hosting merupakan jenis layanan hosting yang sifatnya paling basic, dimana sebuah account hosting diletakkan bersama dengan beberapa account hosting yang lainnya dalam satu cloud server yang sama.

Cara kerja shared hosting sebenarnya cukup sederhana setiap situs web yang menggunakan layanan ini akan ditempatkan dalam direktori terpisah di server yang sama. Sebagai contoh, bayangkan server sebagai sebuah apartemen besar, dan setiap situs web sebagai unit apartemen di dalamnya.

Kelebihan: 
  • Memiliki harga yang terjangkau
  • Mudah digunakan
  • Cocok untuk pemula
Kekurangan:
  • Keamanan server kurang terjamin
  • Kontrol server terbatas
  • Tidak fleksibel

Disini saya akan melakukan konfigurasi dengan menggunakan aplikasi VirtualBox yang terdiri dari dua Client, yaitu Ubuntu 20.04 dan Windows 10.

Langkah-Langkah:

1. Berikut adalah topologi yang akan saya gunakan.

2. Langkah pertama yaitu kalian lakukan setting IP Address virtual terlebih dahulu pada server. Konfigurasi pada IP Address disini dapat dilihat pada interface ether2 dibuat IP virtual dengan settingan seperti dibawah ini, karena ia akan membaca interface langsung. Interface ether1 akan tetap digunakan supaya cepat membaca konfigurasi langsung ke internet. Untuk pengeditan kalian bisa gunakan perintah "nano /etc/netplan/00-installer-config.yaml"

3. Langkah selanjutnya yaitu kalian bisa lihat settingan IP Address yang kalian tambahkan tadi menggunakan perintah "cat /etc/netplan/00-installer-config.yaml"

4. Langkah selanjutnya yaitu setelah IP Virtual kalian setting jangan lupa untuk kalian merestart networknya dengan menggunakan perintah "netplan apply". Pastikan bahwa IP Virtual sudah menjadi yang baru saja kita tambahkan tadi.

5. Langkah selanjutnya kalian tentukan nama dns yang akan kalian daftarkan, disini ada 3 dns yang akan saya buat yaitu www.satria.net, www.aji.id, www.nugroho.org.

6. Langkah selanjutnya yaitu kalian install paket yang dibutuhkan yakni bind9 untuk dns kemudian apache untuk web dan w3m untuk verifikasi web browser di terminal, menggunakan perintah "apt install bind9 dnsutils apache2 w3m"

7. Langkah selanjutnya untuk konfigurasi pada dns kita bisa lakukan dengan cara masuk ke folder "/etc/bind" kemudian edit nama domain sesuai dengan yang didaftarkan tadi. Lakukan perintah "nano named.conf.local"

8. Langkah selanjutnya copy file yang dibutuhkan sesuaikan dengan nama file yang dizone tadi. Lakukan seperti pada gambar dibawah ini.

9. Langkah selanjutnya kalian lakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing domain. Dengan cara "nano ip"

10. Lakukan juga pada domain satria dengan menggunakan perintah "nano satria". Ubah seperti yang ada pada gambar.

11. Lakukan hal yang sama juga pada domain yang kedua yaitu aji menggunakan perintah "nano aji". Kalian lakukan pengubahan seperti pada gambar dibawah.

12. Lalu untuk domain yang terakhir pun sama kalian lakukan pengubahan untuk domain yang nugroho menggunakan perintah "nano nugroho". Kalian lakukan pengubahan seperti pada gambar dibawah.

13. Langkah selanjutnya kalian lakukan konfigurasi pada file option kita bisa isikan IP Gateway. Dengan menggunakan perintah "nano named.conf.options"

14. Langkah selanjutnya jangan lupa untuk merestart bind9 nya dengan cara ketik "service bind9 restart"

15. Langkah selanjutnya kalian ketik "nano /etc/resolv.conf" . Lalu kalian isikan dengan IP dan domain milik kalian.

16. Langkah selanjutnya kalian lakukan pengetesan dengan cara ping ke masing-masing domain. Yang dimana nanti hasilnya masing-masing domain memiliki IP nya sendiri.

17. Langkah selanjutnya yaitu kalian akan membuat agar resolv.conf nya permanen, dengan cara kalian menginstall paket resolv.conf. Caranya yaitu "apt install resolv.conf"

18. Langkah selanjutnya kalian simpan kembali IP dan domain resolv kalian, dengan cara "nano /etc/resolvconf/resolv.conf.d/head"

19. Langkah selanjutnya kalian lakukan update lagi dns servernya dengan cara "resolvconf --enable-updates" dan "resolvconf -u"

20. Langkah selanjutnya verifikasi pengujian dengan ping ke semua domain pada sisi Client Windows 10. Dapat dilihat bahwa sudah sesuai dengan IP yang didaftarkan dan reply.

21. Langkah selanjutnya kalian coba juga dengan verifikasi nslookup ke masing-masing domain.

22. Langkah selanjutnya kalian coba dengan adanya web server. Masuk terlebih dahulu pada konfigurasi apache kemudian ubah terlebih dahulu path default ke home dengan mengganti direktori "var /www/" menjadi "/home". Dengan cara "nano /etc/apache2/apache2.conf"

23. Langkah selanjutnya pindah ke folder site-available kemudian copy file default menjadi "cp 000-default.conf satria.conf"

24. Langkah selanjutnya kalian edit file satria.conf dengan melakukan perubahan pada server name dan document root seperti pada gambar dibawah ini. 


25. Langkah selanjutnya yaitu kalian copy semua domain yang sudah kalian buat sebelumnya.

26. Langkah selanjutnya lakukan hal yang sama untuk domain yang kedua dan ketiga.


27. Langkah selanjutnya jika sudah kalian disable kan site 000-default nya , dan enable kan ketiga domain yang sudah kalian buat. Dengan menggunakan perintah yang ada pada gambar.

28. Langkah selanjutnya masuk ke direktori home kemudian tambahkan user satria dan nugroho.


29. Langkah selanjutnya copy index.html yang berada di "/var/www/html ke direktori home masing-masing user.

30. Langkah selanjutnya lakukan pengeditan file yang terdapat pada masing-masing domain index.html dengan mengganti title dan isi didalamnya masing-masing.



31. Langkah selanjutnya kalian lakukan pengeditan juga untuk domain yang kedua.



32. Langkah selanjutnya kalian lakukan pengeditan juga untuk domain yang terakhir.



33. Langkah terakhir kalian lakukan restart paket apache2 nya dengan cara "service apache2 restart"

34. Dan berikut adalah hasil-hasil dari pengetesan pada sisi Client saat mengakses ketiga domain.




































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Server Monitoring Cacti -Debian Server

  Monitoring Server dengan Menggunakan Paket Cacti