Senin, 27 Mei 2024

Server Monitoring Zabbix -Debian Server

 Monitoring Server dengan Menggunakan Paket Zabbix



A. Pengertian

Zabbix adalah perangkat lunak open-source untuk pemantauan infrastruktur TI yang komprehensif. Zabbix memungkinkan Anda untuk memantau berbagai macam perangkat dan layanan, seperti jaringan, server, mesin virtual, aplikasi web, database, dan banyak lagi.

Zabbix memiliki beberapa komponen yang bekerjasama agar dapat melakukan monitoring secara efektif. Berikut adalah komponen dari Zabbix.
  •  Zabbix Server 
Zabbix server adalah Inti dari sistem Zabbix yang bekerja dengan mengumpulkan data yang ada dari agent-agent yang telah tertanam di server target monitoring. Dengan demikian, Zabbix dapat mengolahnya menjadi grafik, data, serta memicu trigger apabila ada downtime pada salah satu agent.
  • Zabbix Agent 
Zabbix Agent adalah sistem yang dipasang pada server target monitoring. Komponen Zabbix Agent bertugas untuk mengumpulkan data sistem yang akan dilaporkan ke Zabbix server untuk dilakukan analisis.
  •  Zabbix Web Interface
Zabbix Interface Adalah halaman dashboard zabbix yang terinstall di Zabbix Server, didalamnya menyediakan informasi sistem, data, dan laporan detail.
Web interface pada Zabbix digunakan sebagai sistem administrasi seperti menambahkan host, membuat script monitoring, membuat parameter trigger atau alert, dan melakukan konfigurasi grafik.
  •  Zabbix Proxy
Zabbix Proxy berfungsi untuk membagi beban monitoring, menerima data dari Zabbix Agent dan meneruskan ke Zabbix Server.
  • Trigger 
Trigger adalah sebuah rule yang telah ditentukan oleh admin, apabila terdapat kondisi yang tidak sesuai dengan parameter, seperti downtime, maka trigger akan mengirimkan notifikasi ke admin server agar segera dilakukan pengecekan.
Zabbix memungkinkan untuk mengirimkan alert atau notifikasi menggunakan beberapa komponen, seperti telegram, email, slack, signal, dan lainnya.
  •  Template
Template Zabbix adalah gabungan dari beberapa script untuk monitoring, apabila terdapat host baru, template dapat ditambahkan sebagai parameter apa saja yang akan dimonitoring.


Fitur Utama Zabbix:
  • Pemantauan Infrastruktur: Zabbix dapat memantau berbagai macam perangkat dan layanan, termasuk server, router, switch , firewall, aplikasi web, database, dan banyak lagi.
  • Pengumpulan Data: Zabbix dapat mengumpulkan berbagai macam metrik dari perangkat dan layanan yang dipantau, seperti penggunaan CPU, memori, penggunaan disk, trafik jaringan, waktu respons, dan banyak lagi.
  • Visualisasi Data: Zabbix menyediakan berbagai macam cara untuk memvisualisasikan data yang dikumpulkan, seperti grafik, tabel, dan peta.
  • Pemberitahuan: Zabbix dapat mengirimkan pemberitahuan kepada administrator jika terjadi masalah dengan perangkat atau layanan yang dipantau.
  • Otomasi: Zabbix dapat mengotomatiskan berbagai tugas, seperti memulai ulang layanan atau mematikan server jika terjadi masalah.
  • Aksesibilitas Tinggi: Zabbix menyediakan fitur high availability untuk memastikan pemantauan infrastruktur yang berkelanjutan, bahkan jika server Zabbix utama mengalami downtime.
  • Keamanan: Zabbix menyediakan fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data dan akses ke infrastruktur TI Anda.
  • High Scalability: Zabbix dapat diskalakan untuk memantau ribuan perangkat dan layanan, membuatnya ideal untuk organisasi besar.
  • Customizable: Zabbix dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi Anda.
  • Multi-language: Zabbix tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Kelebihan Zabbix:
  • Gratis dan Open-source: Zabbix dapat diunduh dan digunakan secara gratis tanpa batasan, sehingga menghemat biaya lisensi.
  • Fitur Lengkap: Zabbix menyediakan berbagai macam fitur untuk memantau infrastruktur TI secara komprehensif.
  • Mudah Digunakan: Zabbix memiliki antarmuka web yang mudah digunakan dan dapat dikonfigurasi dengan mudah.
  • Skalabilitas Tinggi: Zabbix dapat diskalakan untuk memantau ribuan perangkat dan layanan.
  • Komunitas yang Besar: Zabbix memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif yang dapat membantu Anda memecahkan masalah dan mendapatkan informasi terbaru.
  • Terdokumentasi dengan Baik: Zabbix memiliki dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami.
  • Dukungan Komunitas: Zabbix memiliki komunitas pengguna yang aktif yang dapat membantu Anda memecahkan masalah dan mendapatkan informasi terbaru.
  • Dukungan Plugin: Zabbix memiliki banyak plugin yang tersedia untuk memperluas fungsionalitasnya.

Kekurangan Zabbix:
  • Penggunaan memori: Zabbix menggunakan memori dan cpu dengan cukup tinggi, hal ini dikarenakan Zabbix melakukan monitoring data jumlah besar secara realtime, berinteraksi dengan banyak agent untuk mengumpulkan data secara terpusat.
  • Kurang user friendly: Konfigurasi Zabbix cukup sulit bagi pemula, Zabbix di custom dengan script, dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang server terutama Bash script.
  •  Update yang rumit : Pembaruan ke versi baru Zabbix bisa memerlukan beberapa langkah yang rumit, dan konfigurasi kustom di sisi server mungkin perlu diatur kembali setelah pembaruan karena bisa gagal online.

Kesimpulan:
 Zabbix adalah pilihan yang tepat untuk organisasi yang ingin memantau infrastruktur TI mereka secara efektif dan efisien. Zabbix menawarkan berbagai macam fitur, mudah digunakan, skalabel, dan memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif. Zabbix adalah solusi pemantauan infrastruktur TI yang handal, fleksibel, dan hemat biaya.


B. Langkah-langkah Konfigurasi:

1. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat mesin virtual di aplikasi VirtualBox dengan operating system Linux Debian versi 11 dan ubah adapter mesin virtual menjadi Bridge Adapter yang berfungsi supaya mesin virtual Anda mendapatkan internet yang sama dari perangkat yang Anda gunakan.


2. Langkah selanjutnya yaitu login ke dalam Server dengan masukkan Username dan Password kemudian masukkan perintah ip a yang berfungsi untuk melihat IP milik Server.


3. Dapat dilihat pada interface enp0s3 sudah mendapatkan IP. Setelah itu remote Server dengan menggunakan aplikasi Putty dengan cara memasukkan IP milik Server ke aplikasi Putty.



4. Langkah selanjutnya yaitu login ke dalam Server dengan Username dan Password yang sama dengan langkah no1. Setelah itu masuk ke dalam User Root dengan perintah su- kemudian masukkan Password milik Server Anda.


5. Langkah selanjutnya yaitu mengedit file sources.list supaya mempermudah proses instalasi paket. Caranya adalah dengan masukkan perintah nano /etc/apt/sources.list , dapat dilihat isi dari file tersebut secara Default adalah seperti pada gambar di bawah ini.


6. Setelah itu edit isi file seperti pada gambar di bawah ini.

deb http://security.debian.org/debian-security bullseye-security main contrib

deb-src http://security.debian.org/debian-security bullseye-security main contrib

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye main

deb-src http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye main

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye-updates main

deb-src http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye-updates main


7. Langkah selanjutnya yaitu mengupdate atau memperbarui paket dengan masukkan perintah apt update.


8. Langkah selanjutnya yaitu mengunduh paket Zabbix versi 5.0 dengan cara memasukkan perintah 

wget https://repo.zabbix.com/zabbix/5.0/debian/pool/main/z/zabbix-release/zabbix-release_5.0-2+debian11_all.deb

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .


9. Langkah selanjutnya yaitu menginstall paket Zabbix dengan cara masukkan perintah

dpkg -i zabbix-release_5.0-2+debian11_all.deb

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .



10. Langkah selanjutnya yaitu menginstall komponen monitoring Zabbix dengan cara masukkan perintah

apt install zabbix-server-mysql zabbix-frontend-php zabbix-apache-conf zabbix-agent


11. Langkah selanjutnya adalah menginstall paket gnupg2 yang berfungsi untuk mengenkripsi data, caranya adalah dengan memasukkan perintah 

apt install software-properties-common gnupg2


12. Langkah selanjutnya adalah mengimpor GPG Key supaya Server Debian Anda aman dan paketnya terverifikasi, caranya adalah dengan masukkan perintah

apt-key adv --recv-keys --keyserver keyserver.ubuntu.com 0xF1656F24C74CD1D8

Setelah itu menambahkan repositori baru sebagai pihak ketiga untuk menginstall paket MariaDB, caranya adalah dengan masukkan perintah

add-apt-repository "deb [arch=amd64] http://mariadb.mirror.liquidtelecom.com/repo/10.5/debian $(lsb_release -cs) main"

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .


13. Langkah selanjutnya yaitu menginstall MariaDB Server dan MariaDB Client, caranya adalah memasukkan perintah

apt install mariadb-server mariadb-client


14. Langkah selanjutnya yaitu masuk ke dalam Konfigurasi Database Server MariaDB sebagai User Root dengan perintah

mysql -u root -p

Selanjutnya masukan Password Server Anda. Setelah itu membuat nama dari MariaDB dengan perintah

create database (nama database) character set utf8 collate utf8_bin;

Selanjutnya yaitu membuat User MariaDB dengan perintah

create user zabbix_user@localhost identified by '(nama user)';

Selanjutnya yaitu mengizinkan User untuk mengontrol semua fitur pada Server dengan perintah

grant all on *.* to zabbix_user@'localhost';

Selanjutnya yaitu mengizinkan User untuk mengontrol semua fitur pada Database dengan perintah

grant all privileges on zabbix_db.* to zabbix_user@localhost;

Selanjutnya yaitu mereload Privileges Table dengan perintah

flush privileges;

Selanjutnya keluar dari konfigurasi Database Server MariaDB dengan perintah

exit;


15. Langkah selanjutnya yaitu mengekstrak Zabbix Database Schema Script dengan cara masukkan perintah

zcat /usr/share/doc/zabbix-server-mysql*/create.sql.gz | mysql -u root -p zabbix_db

Selanjutnya isi Password Server Anda.


16. Langkah selanjutnya yaitu mengedit file zabbix_server.conf dengan masukkan perintah

nano /etc/zabbix/zabbix_server.conf

Kemudian edit isi file dengan nama DB, User, dan password seperti pada gambar.


17. Langkah selanjutnya yaitu mengedit file apache.conf dengan masukkan perintah

nano /etc/zabbix/apache.conf

Setelah itu edit bagian php7 date.timezone dengan lokasi Anda seperti pada gambar.


18. Langkah selanjutnya yaitu memulai ulang semua Server yang sudah dikonfigurasi tadi yaitu dengan cara masukkan perintah

systemctl restart zabbix-server.service

systemctl restart zabbix-agent.service

systemctl restart apache2

Selanjutnya menginstall net-tools dengan masukkan perintah

apt install net-tools

Selanjutnya untuk memverifikasi konfigurasi Server dapat dengan masukkan perintah

netstat -tulpn


19. Langkah selanjutnya yaitu menyalakan semua konfigurasi Server dengan cara masukkan perintah

systemctl enable zabbix-server

systemctl enable zabbix-agent

systemctl enable apache2


20. Ketika semua konfigurasi Server sudah berhasil dijalankan, maka langkah selanjutnya yaitu membuka Web Servernya dengan masukkan perintah (IP Server)/Zabbix/setup.php pada Browser perangkat Anda. Jika sudah dibuka, langsung klik Next Step.


21. Langkah selanjutnya pada jendela pre-requisites, Anda akan diperlihatkan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, jika sudah terpenuhi semua dapat langsung klik Next Step.


22. Langkah selanjutnya yaitu masuk ke dalam Database yang sudah dibuat dengan nama, User, dan password yang sudah dibuat tadi. Jika sudah dapat langsung klik Next Step.


23. Langkah selanjutnya yaitu membuat nama Domain bebas kemudian klik Next Step.


24. Selanjutnya akan ditampilkan ringkasan konfigurasi Database Server milik Anda, jika sudah sesuai klik Next Step.


25. Selanjutnya akan tertampil tampilan hasil instalasi Database Server Anda. Jika sudah berhasil atau sukses, dapat langsung klik Finish.


26. Langkah selanjutnya yaitu login ke dalam Software Zabbix dengan User dan Password default yaitu Admin dan zabbix lalu Sign in.    


27. Langkah selanjutnya yaitu mengedit User Admin supaya tidak dapat menggunakan Password Default. caranya adalah dengan masuk ke menu Administrator, buka menu Users, kemudian masuk ke menu edit User Admin.


28. Langkah selanjutnya yaitu memberi nama dan Password yang baru, setelah itu klik Update.


29. Langkah selanjutnya yaitu melihat diagram data dari Server Anda. Caranya yaitu dengan masuk ke menu Configuration setelah itu buka menu Hosts, kemudian masukkan Host group yaitu Server Anda, masukkan Template sesuai contoh, masukkan name bebas, masukkan DNS bebas, masukkan IP Server dengan Port 80 lalu klik Apply.


30. Selanjutnya masuk ke jendela Graphs pada Zabbix Server milik Anda.


31. Langkah selanjutnya yaitu masuk ke menu CPU Usage untuk melihat diagram aktivitas yang digunakan CPU.


32. Setelah itu pada bagian Navigation Pane masuk ke menu Preview


33. Setelah itu Anda dapat melihat aktivitas yang dilakukan oleh CPU Server Anda.































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Server Monitoring Cacti -Debian Server

  Monitoring Server dengan Menggunakan Paket Cacti